Spektroskopi UV-Vis adalah teknik ilmiah yang digunakan oleh ilmuwan untuk memperoleh informasi tentang berbagai material yang berbeda. Teknik ini sangat membantu karena memberi tahu para ilmuwan tentang bahan apa yang terbuat dari seberapa banyak cahaya yang diserapnya. Teknik ini didasarkan pada pengarahan seberkas cahaya ke suatu material dan pengukuran bagaimana cahaya tersebut bereaksi saat mengenai material tersebut. (Saat cahaya mengenai material, sebagian diserap oleh partikel yang dikenal sebagai elektron yang menyusun zat tersebut.) Energi cahaya menyebabkan elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Mengetahui bagaimana elektron-elektron ini bergerak dapat memberi para ilmuwan informasi berharga tentang zat tersebut, termasuk bagaimana berbagai bahan kimia bereaksi dan bagaimana bahan-bahan tersebut dapat diterapkan dalam bidang-bidang seperti kedokteran, ilmu lingkungan, dan ilmu material.
Para ilmuwan biasanya menggunakan spektroskopi UV-Vis untuk memeriksa apakah dan jenis bahan kimia apa yang ada dalam sampel zat di laboratorium. Mereka melakukannya dengan menyinari cahaya dengan warna atau panjang gelombang yang berbeda pada sampel zat tersebut. Mereka kemudian mencatat seberapa banyak cahaya yang melewati sampel dibandingkan dengan seberapa banyak cahaya yang diserapnya. Proses ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan foto tertentu yang disebut spektrum serapan. Spektrum ini menunjukkan penyerapan dan transmisi cahaya melalui sampel. Warna tertentu yang diserap bergantung pada struktur zat, sehingga spektrum serapan ini menyampaikan informasi yang berguna tentang bahan penyusun sampel.
Meskipun gagasan spektroskopi UV-Vis mungkin tampak rumit, sebenarnya ia memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, metode ini dapat digunakan oleh dokter untuk menentukan kadar hormon atau vitamin ketika kadarnya diukur langsung dalam darah atau urin seseorang. WHO menjadikannya sangat penting untuk memahami kesehatan pasien. Ia juga dapat membantu ilmuwan menentukan apakah ada bahan berbahaya, seperti polutan, dalam air atau tanah. Ini membantu menjaga lingkungan kita tetap aman dan bersih. Untuk mempelajari partikel kecil (seperti pada skala nano) dalam ilmu material, serta panel surya, laser, dll. Spektroskopi UV-Vis digunakan. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mempelajari berbagai senyawa dan mekanismenya.
Ada banyak corak warna yang indah: biru, hijau, jingga, kuning, merah, ungu. Warna-warna ini disebabkan oleh struktur zat dan susunan elektronnya. Elektron senyawa berwarna akan melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi saat terkena cahaya. Hal ini menciptakan celah atau lubang di molekul. Elektron yang bergerak di dalam dan di sekitar molekul akan menghasilkan warna cahaya tertentu yang dipantulkan dari senyawa tersebut. Ilmuwan dapat mempelajari lebih lanjut tentang struktur elektronik zat tersebut dengan mempelajari warna-warna ini dan bagaimana zat tersebut dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
Spektroskopi UV-Vis juga dapat digunakan untuk mempelajari struktur elektronik berbagai molekul dan material. Ada berbagai jenis cahaya termasuk cahaya UV (ultraviolet), cahaya tampak, dan cahaya inframerah. UV memiliki panjang gelombang terpendek, oleh karena itu memiliki energi yang lebih tinggi. Di sisi lain, cahaya inframerah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan energi yang lebih sedikit. Spektroskopi UV-Vis: Cahaya UV memungkinkan para ilmuwan untuk memeriksa secara dekat sifat-sifat zat tersebut. Penyerapan cahaya ultraviolet dapat meninggalkan perubahan kimia dan elektron bebas untuk bermigrasi ke titik-titik berbeda pada tangga energi. Dengan memeriksa cahaya yang muncul setelah perubahan ini, para ilmuwan dapat menilai struktur elektronik zat yang mereka pelajari.
Hak Cipta © Shanghai Labtech Co.,Ltd. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang